EDUKASI PEMENUHAN GIZI DAN SCRINING PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK KARTIKA V-19 BANJARMASIN

Gizi merupakan hal yang berkaitan dengan faktor utama terpenting dalam
sebuah pengukuran kesehatan pada individu. Seseorang yang memiliki gizi yang kurang
seimbang maupun kelebihan dalam hal gizi maka akan menyebabkan penurunan pada
kualitas sumber daya manusia (Depkes, 2014). Pada hal ini, pengaruh pada
pengetahuan gizi mempunyai kedudukan yang utama terhadap derajat kesehatan pada
masyarakat. Bermacam-macam permasalahan mengenai gizi dan masalah kesehatan
yang lain muncul dikarenakan kurangnya seseorang akan pengetahuan mengenai gizi.

Arisman (2010), berpendapat bahwa timbulnya masalah gizi dikarenakan rendahnya
pengetahuan mengenai gizi kemudian dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemilihan
makan. Masalah gizi ini akan berdampak kepada semua golongan usia, salah satunya
pada Anak Usia Sekolah (AUS) (Almatsier, 2011).

Gizi seimbang didefinsiikan sebagai pengaturan daftar menu makanan setiap
hari yang mengandung kandungan nutrisi yang sesuai baik jenis maupun jumlah selaras
dengan kebutuhan, dengan memandang kepada prinsip variasi makanan, pola hidup
yang bersih dan menjaga timbangan badan yang normal dalam rangka terhindarnya gizi
yang menyimpang (Kemenkes, 2014).

Menurut data dari World Health Organization (WHO) tahun 2017 terdapat 178
juta anak didunia yang terlalu pendek berdasarkan usia dibandingkan dengan
pertumbuhan standar WHO. Prevalensi anak gizi kurang di seluruh dunia adalah 28,5%
dan di seluruh negara berkembang sebesar 31,2%. Prevalensianak gizi kurang dibenua
Asia sebesar 30,6% dan di Asia Tenggara sebesar 29,4%. Permasalahan gizi kurang di
Indonesia menurut laporan yang dikeluarkan oleh UNICEF yaitu diperkirakan sebanyak
7,8 juta anak mengalami gizi kurang, sehingga UNICEF memposisikan Indonesia masuk
kedalam 5 besar negara dengan jumlah anak yang mengalami gizi kurang tinggi (WHO,
2017).

Di Indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar yang telah dilakukan 3 tahun
sekali yaitu tahun 2007, 2010 dan 2013 menunjukkan masih mengalami masalah gizi
yang kurang. Pada tahun 2007, prevalensi gizi burukkurang 18,4%, diikuti tahun 2010
yaitu 17,9% dan mengalami peningkatan pada tahun 2013 sebesar 19,6%. Kondisi gizi
yang terutama mengalami perubahan adalah pada gizi buruk, dimana dari tahun 2007
sampai dari tahun 2013 mengalami peningkatan yang berarti. Sedangkan sebaran pada
tahun 2013, prevalensi gizi burukkurang ada 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang. Dari
33 provinsi di Indonesia, ada 18 provinsi memiliki prevalensi gizi buruk-kurang yang
berada diatas persentase prevalensi nasional yaitu 21,2% sampai dengan 33,1%.
Sedangkan Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013, ada pada urutan ke-16
(Kemenkes RI, 2013)

Anak usia sekolah merupakan suatu keadaan yang akan terjadi pada sebuah
perubahan yang bermacam-macam pada tumbuh dan kembang pada anak hal ini akan
berpengaruh kepada karakteristik dan kepribadian seseorang. Salah satu golongan anak
usia sekolah yaitu remaja (Diyantini, et al. 2015). Terdapat faktor yang memberikan
pengaruh terhadap gizi pada remaja yaitu pada pengetahuan mengenai gizi.
Pengetahuan gizi akan membantu dalam seseorang dalam memilih bahan makanan dan
kualitas konsumsi makanan yang sesuai maka akan mencapai tercapainya gizi yang
seimbang (Handayani, 2016). Selanjutnya, Hockenberry (2017) berpendapat bahwa
semakin tinggi seseorang mengetahui mengenai pengetahuan gizi maka seseorang
memacu untuk memikirkan mengenai jenis dan kualitas pada makanan yang akan dipilih
untuk dikonsumsinya. Hal tersebut apat ditingkatkan dengan cara pemberian edukasi
gizi. Hal ini dilakukan guna memberikan peningkatan terhadap pengetahuan gizi
sehingga akan mengubah kebiasaan pada pola makan yang salah.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang gizi anak
2. Mengurangi resiko terjadinya gizi buruk pada anak
3. Upaya preventif memenuhi gizi pada anak

Objek sasaran tim pengabdian kepada masyarakat adalah anak prasekolah di TK Kartika V-19: Komplek A. Yani II RT.25 Banjarmasin.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *